Kamis, 17 Februari 2011

kategori UTP


Kategori 1

Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkantelepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.

[sunting]Kategori 2

Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.

[sunting]Category 3

Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.
KarakteristikNilai pada frekuensi 10 MHzNilai pada frekuensi 16 MHz
Attenuation (pelemahan sinyal)27 dB/1000 kaki36 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk (NEXT)26 dB/1000 kaki23 dB/1000 kaki
Resistansi28.6 Ohm/1000 kaki28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi100 Ohm (±15%)100 Ohm (±15%)
Kapasitansi18 picoFarad/kaki18 picoFarad/kaki

[sunting]Category 4

Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringanEthernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.
KarakteristikNilai pada frekuensi 10 MHzNilai pada frekuensi 20 MHz
Attenuation20 dB/1000 kaki31 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk41 dB/1000 kaki36 dB/1000 kaki
Resistansi28.6 Ohm/1000 kaki28.6 Ohm/1000 kaki
Impedansi100 Ohm (±15%)100 Ohm (±15%)
Kapasitansi18 picoFarad/kaki18 picoFarad/kaki

[sunting]Category 5

Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret(1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
KarakteristikNilai pada frekuensi 10 MHzNilai pada frekuensi 100 MHz
Attenuation20 dB/1000 kaki22 dB/1000 kaki
Near-end Cross-talk47 dB/1000 kaki32.3 dB/1000 kaki
Resistansi28.6 Ohm/1000 kaki28.6 Ohm/1000 kaki
Impendansi100 Ohm (±15%)100 Ohm (±15%)
Kapasitansi18 picoFarad/kaki18 picoFarad/kaki
Structural return loss16 dB16 dB
Delay skew45 nanodetik/100 meter45 nanodetik/100 meter

[sunting]Enhanced Category 5

Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.

[sunting]Pengabelan UTP Category 5

Pengabelan UTP Category 5 Straight
Pengabelan UTP Category 5 Crossover
Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5, terdapat dua strategi pengabelan, yakniCrossover cable dan Straight-through cable. Kabel Crossoverdigunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama (NICdengan NIC lainnya, hub dengan hub yang lainnya dan lain-lain), sementara kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan NIC dengan hub atau NIC dengan switch.

[sunting]Shielded twisted pair (STP atau STP-A)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar