Kamis, 17 Februari 2011

impedansi


Impedansi listrik, atau lebih sering disebut impedansi, menjelaskan ukuran penolakan terhadap arus bolak-balik sinusoid. Impedansi listrik memperluas konsep resistansi listrik ke sirkuit AC, menjelaskan tidak hanya amplitudo relatif dari tegangan dan arus, tetapi juga fasa relatif. Impedansi adalah kuantitas kompleks \tilde{Z} dan istilah impedansi kompleks mungkin dapat dipertukarkan, bentuk kutub secara praktis menunjukkan baik karakteristik magnitudo dan fasa,�
\tilde{Z} = Z e^{j\theta} \quad
dimana magnitudo Z menunjukkan perbandingan amplitudo perbedaan tegangan terhadap amplitudo arus, θ memberikan perbedaan fasa antara tegangan dan arus, sedangkan j adalah bilangan imajiner.
Dalam koordinat Kartesius,
\tilde{Z} = R + j\Chi
dimana bagian nyata dari impedansi adalah resistansi R dan bagian imajiner adalah reaktansi Χ. Secara dimensi, impedansi sama dengan resistansi; dan satuan SI adalah ohm. Istilah impedansi digunakan pertama kaki oleh Oliver Heaviside pada Juli 1886.[1][2] Arthur Kennelly adalah yang pertama kali menunjukkan impedansi dengan bilangan kompleks pada 1893[3]. Kebalikan dari impedansi adalah admitansi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar